1.
KARAKTERISTIK
Kromium
adalah 21 paling banyak unsur dalam kerak bumi dengan konsentrasi rata-rata 100
ppm. Senyawa Kromium terdapat di dalam lingkungan, karena erosi dari batuan
yang mengandung kromium dan dapat didistribusikan oleh letusan gunung berapi.
Rentang konsentrasi dalam tanah adalah antara 1 dan 3000 mg / kg, dalam air
laut 5-800 μg / liter, dan di sungai dan danau 26 μg / liter dengan 5,2 mg /
liter. Hubungan antara Cr (III) dan Cr (VI) sangat tergantung pada pH dan
oksidatif sifat lokasi, tetapi dalam banyak kasus, Cr (III) adalah spesies
dominan, meskipun di beberapa daerah di tanah air dapat mengandung sampai 39 μg
dari total kromium dari 30 μg yang hadir sebagai Cr (VI).
Seperti logam jarang
lain yang esensial, krom adalah suatu unsur peralihan dalam tabel berkala.
Kemampuan deret unsur-unsur ini untuk membentuk senyawa koordinasi dan kelat
adalah suatu sifat kimia penting yang membuat logam-logam esensial tersedia
untuk sistem-sistem kehidupan. Krom di dalam makanan terdapat
sekurang-kurangnya dalam dua bentuk yaitu sebagai Cr3+ dan di
dalam suatu molekul yang aktif secara biologis. Walaupun belum sepenuhnya
dicirikan, molekul yang aktif secara biologi itu tampaknya ialah suatu kompleks
dinikotinatokrom3+, terkoordinasikan dengan asam-asam amino (mungkin
sekali glutation) yang membuat molekul itu stabil (Nasoetion dan Karyadi,
1988).
2.
KEGUNAAN
KROMIUM
Kromium dibutuhkan tubuh untuk proses yang mengubah makanan menjadi energi,
membantu sel-sel utama insulin untuk mengambil glukosa. Jumlah krom yang
tersedia dari makanan untuk keperluan metabolik, sebagian bergantung pada krom
total dalam suatu jenis makanan tertentu dan sebagian lagi pada bentuk
kimianya. Kadar krom rata-rata yang direkomendasikan untuk konsumsi harian
adalah 50-200 mikrogram. Adapun sumber-sumber kromium terbaik adalah daging
(terutama hati dan daging organ lain), ragi bir, biji-bijian tak disosoh,
kacang-kacangan, keju roti, gandum, sereal, bir dan anggur. Makanan yang
bersifat asam memperbesar pelarutan krom dari peralatan masak baja tahan karat,
akan tetapi belum dapat dipastikan apakah hal ini ada manfaatnya untuk
penambahan sumber krom makanan.
Adapun fungsi utama dari kromium bagi metabolisme tubuh adalah:
·
Kromium terlibat dalam pengeluaran tenaga dari lemak dan karbohidrat.
·
Kromium dipercayai bekerja dengan hormon insulin untuk mengawal tahap gula
dalam badan dan membantu dalam menurunkan tahap kolesterol.
Industri
refraktori menggunakan khromit untuk membentuk batu bata, karena khromit
memiliki titik cair yang tinggi, pemuaian yang relatif rendah dan kestabilan
struktur kristal.
Beberapa senyawa kromium digunakan sebagai katalis. Misalnya Phillips katalis untuk produksi polietilen adalah campuran dari kromium dan silikon dioksida atau campuran dari krom dan titanium dan aluminium oksida. Kromium (IV) oksida (CrO 2) merupakan sebuah magnet senyawa
Beberapa senyawa kromium digunakan sebagai katalis. Misalnya Phillips katalis untuk produksi polietilen adalah campuran dari kromium dan silikon dioksida atau campuran dari krom dan titanium dan aluminium oksida. Kromium (IV) oksida (CrO 2) merupakan sebuah magnet senyawa
Kromium
merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat.
Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada
ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda
motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti emas, emas yang dilapisi oleh
kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih.
Perpaduan
Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat.
Kromium (IV) oksida digunakan untuk pembuatan pita magnetik digunakan dalam performa tinggi dan standar kaset audio.
Kromium (IV) oksida digunakan untuk pembuatan pita magnetik digunakan dalam performa tinggi dan standar kaset audio.
Asam
kromat adalah agen oksidator yang kuat dan merupakan senyawa yang bermanfaat
untuk membersihkan gelas laboratorium dari setiap senyawa organik. Hal ini
disiapkan dengan melarutkan kalium dikromat dalam asam sulfat pekat, yang
kemudian digunakan untuk mencuci aparat. Natrium dikromat kadang-kadang
digunakan karena lebih tinggi kelarutan (5 g/100 ml vs 20 g/100 ml
masing-masing). Kalium dikromat merupakan zat kimia reagen, digunakan dalam
membersihkan gelas laboratorium dan sebagai agen titrating.
3.
EFEK
KESEHATAN KROMIUM
Logam krom (Cr) adalah salah satu jenis
polutan logam berat yang bersifat toksik, dalam tubuh logam krom biasanya
berada dalam keadaan sebagai ion Cr3+. Krom dapat menyebabkan kanker paru-paru,
kerusakan hati (liver) dan ginjal. Jika kontak dengan kulit menyebabkan iritasi
dan jika tertelan dapat menyebabkan sakit perut dan muntah. Usaha-usaha yang
dilakukan untuk mengurangi kadar pencemar pada perairan biasanya dilakukan
melalui kombinasi proses biologi, fisika dan kimia. Pada proses fisika,
dilakukan dengan mengalirkan air yang tercemar ke dalam bak penampung yang
telah diisi campuran pasir, kerikil serta ijuk. Hal ini lebih ditujukan untuk
mengurangi atau menghilangkan kotoran-kotoran kasar dan penyisihan lumpur. Pada
proses kimia, dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan kimia untuk mengendapkan
zat pencemar misalnya persenyawaan karbonat.
Kromium (III) adalah esensial bagi
manusia dan kekurangan dapat menyebabkan kondisi jantung, gangguan dari
metabolisme dan diabetes. Tapi terlalu banyak penyerapan kromium (III) dapat
menyebabkan efek kesehatan juga, misalnya ruam kulit.
Kromium (VI) adalah bahaya bagi
kesehatan manusia, terutama bagi orang-orang yang bekerja di industri baja dan
tekstil. Orang yang merokok tembakau juga memiliki kesempatan yang lebih tinggi
terpapar kromium.
Kromium (VI) diketahui menyebabkan
berbagai efek kesehatan. sebuah senyawa dalam produk kulit, dapat menyebabkan
reaksi alergi, seperti ruam kulit. Pada saat bernapas ada krom (VI) dapat
menyebabkan iritasi dan hidung mimisan.
Masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh kromium (VI)
adalah:
Ø kulit ruam
Ø sakit
perut dan bisul
Ø Masalah
pernapasan
Ø Sistem
kekebalan yang lemah
Ø Ginjal dan
kerusakan hati
Ø Perubahan
materi genetik
Ø Kanker
paru-paru
Ø Kematian
4.
DAMPAK
LINGKUNGAN KROMIUM
Kontaminasi logam berat
di lingkungan merupakan masalah besar dunia saat ini. Persoalan spesifik logam
berat di lingkungan terutama karena akumulasinya sampai pada rantai makanan dan
keberadaannya di alam, serta meningkatnya sejumlah logam berat yang menyebabkan
keracunan terhadap tanah, udara dan air meningkat. Proses industri dan
urbanisasi memegang peranan penting terhadap peningkatan kontaminasi tersebut.
Suatu organisme akan kronis apabila produk yang dikonsumsikan mengandung logam
berat.
Kromium (Cr) merupakan elemen berbahaya di
permukaan bumi dan dijumpai dalam kondisi oksida antara Cr(II) sampai Cr(VI),
tetapi hanya kromium bervalensi tiga dan enam memiliki kesamaan sifat
biologinya. Kromium bervalensi tiga umumnya merupakan bentuk yang umum dijumpai
di alam dan dalam material biologis kromium selalu berbentuk tiga valensi,
karena kromium enam valensi merupakan salah satu material organik pengoksida
tinggi. Kromium tiga valensi memiliki sifat racun yang rendah dibanding dengan
enam valensi. Pada bahan makanan dan tumbuhan mobilitas kromium relatif rendah
dan diperkirakan konsumsi harian komponen ini pada manusia di bawah 100 µg,
kebanyakan berasal dari makanan, sedangkan konsumsinya dari air dan udara dalam
level yang rendah.
Sebagian
besar kromium di udara pada akhirnya akan menetap dan berakhir di perairan atau
tanah. Kromium dalam tanah sangat melekat pada partikel tanah dan sebagai
hasilnya tidak akan bergerak menuju tanah. Kromium dalam air akan menyerap pada
endapan dan menjadi tak bergerak.Hanya sebagian kecil dari kromium yang
berakhir di air pada akhirnya akan larut.
5.
PENCEMARAN OLEH KROMIUM
Kandungan kromium Cuplikan Air
Kandungan kromium Cuplikan Air
Hasil analisis kadar Cr dalam air
sungai didapatkan hasil pada bagian hulu, tengah dan hilir relatif hampir sama,
sebesar meliputi I/1, I/2, I/3, II/1, II/2, II/3, III/1, III/2 dan III/3
mempunyai nilai < 0,01 mg/l (Tabel 1). Hal ini disebabkan banyak faktor
antara lain; konsentrasi limbah rumah tangga maupun industri yang mengandung
logam Cr konsentrasinya sangat kecil sehingga waktu larut dalam air sungai
menjadi diencerkan karena debit air sungai Code relatif masih besar atau waktu
pengambilan cuplikan air sungai pada saat industri yang memproduksi limbah Cr tidak
membuang limbahnya ke sungai Code. Dengan demikian air sungai Code masih berada
di bawah baku mutu kualitas air berdasarkan kandungan Cr sebesar 0,05 ppm
(peraturan pemerintah no. 82 tahun 2001).
Walaupun kadar kromium yang
terlarut dalam air ini masih sangat kecil, hal ini perlu diperhatikan karena
kadar kromium ini dapat terserap baik oleh tanaman misalnya kangkung dan ikan dan dapat terakumulasi
sehingga berbahaya apabila kangkung dan ikan ini dikonsumsi oleh manusia
terutama kromium valensi 6+ (Cr 6+) yang memiliki daya racun paling tinggi dan
nantinya dapat menimbulkan kanker dalam tubuh manusia (Palar, 1994). Selain itu
kadar Cr yang rendah pada air nantinya dapat terakumulasi pada tanah yang
menggunakan air irigasi dari sungai Code sehingga didapatkan kadar akumulasi
kromium yang tinggi pada tanah (hasil analisis tanah) sehingga dapat terserap oleh
tanaman yang khususnya dibudidayakan seperti padi, jagung, kedelai dan lain-lain, apabila dikonsumsi oleh masyarakat terutama di sekitar aliran sungai Code dapat
berbahaya dan menimbulkan berbagai penyakit.
Sumber pencemaran kromium yang
ada di lapangan meliputi; industri cat, industri tekstil, industri penyamakan
kulit dan industri pelapisan logam sebagian besar berada di daerah aliran
sungai Code bagian tengahkarena sangat berdekatan dengan pusat kota sehingga
secara ekonomi lebih banyak industri maupun pemukiman yang sangat padat. Oleh
karena ini perlu dilakukan pengawasan terutama untuk limbah hasil buangan
industriindustri tersebut sehingga pencemaran logam kromium dapat dihindarkan.
(Sesuai dengan keputusan Gubernur DIY tahun 1998 Tentang Baku Mutu Limbah Cair
bagi Kegiatan Industri di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta).
ingin bertanya, dalam air laut, kromium berkepekatan tinggi atau rendah yang menyababkan pencemaran air?
BalasHapus